NEMUKABAR.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencurigai adanya agenda politik besar yang sengaja diarahkan untuk menyerang dirinya dan keluarganya. Dugaan itu muncul seiring dengan maraknya isu dan polemik yang menyasar pribadi maupun latar belakang pendidikan sang kepala negara, termasuk tuduhan mengenai ijazah palsu yang kini bergulir ke ranah hukum.
Menanggapi isu ijazah palsu tersebut, Jokowi menyatakan kesiapannya untuk membuktikan keaslian dokumen pendidikannya di pengadilan.
“Ini sudah masuk proses hukum. Bahkan saya baca, sudah masuk tahap penyidikan. Jadi saya serahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Nanti kita lihat seperti apa di sidang-sidangnya,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, dikutip NEMUKABAR.COM, Selasa (22/7/2025).
Ia menegaskan niatnya untuk menunjukkan langsung ijazah aslinya di persidangan.
“Yang jelas, saya ingin menunjukkan ijazahnya di sidang pengadilan,” lanjutnya dengan nada serius.
Sebagai bentuk respons balik, Jokowi melaporkan sejumlah pihak yang menuduhnya menggunakan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian pun telah memeriksa tujuh orang sebagai saksi dalam laporan tersebut. Kasus ini pun diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama dalam dinamika politik nasional ke depan.
