NEMUKABAR.COM – Kamis,06 Oktober 2025 Kami, Aliansi Aktivis Muda Jakarta Utara, dengan tegas menolak pelaksanaan acara bertajuk “Refleksi Jakarta Utara 12 Tahun Jakarta Utara Rumah Kita (JURK)” yang konon akan dihadiri oleh 200 ormas se-Jakarta Utara. Klaim itu hanyalah ilusi dan manipulasi, karena faktanya banyak organisasi masyarakat yang tidak pernah dilibatkan apalagi menyetujui kegiatan tersebut.
Lebih parah lagi, acara ini diduga diselimuti praktik tidak etis dan mencederai marwah lembaga publik, di mana lembaga Dewan Kota Jakarta Utara ikut terlibat langsung dalam proses permohonan dana ke sejumlah perusahaan di wilayah ini, dengan menyertakan tanda tangan Ketua Dewan Kota.
Pertanyaannya: sejak kapan lembaga resmi boleh meminta-minta dana ke perusahaan untuk acara seremonial seperti ini?. Kalau ormas yang meminta dukungan dana ke perusahaan disebut “pemalak” dan bisa dijebloskan ke penjara, maka apa bedanya dengan surat Dewan Kota yang meminta dana dengan kop lembaga resmi?
Apakah hukum dan moral publik kini punya dua wajah — keras untuk rakyat, tapi lembek untuk pejabat?. Inilah bentuk kemunafikan birokrasi yang semakin jauh dari semangat pelayanan publik. Kami menilai kegiatan JURK ini hanyalah panggung pencitraan pejabat daerah yang haus sorotan kamera, bukan refleksi, tapi refleks kepanikan menjelang tahun politik.
Kami juga menyoroti sikap Walikota Jakarta Utara yang tutup mata dan membiarkan praktik semacam ini berlangsung di depan hidungnya. Seolah tak belajar dari kasus viral “pemalakan ormas” yang beberapa waktu lalu mencoreng wajah Jakarta Utara, kini justru lembaga resmi di bawahnya yang meniru gaya yang sama hanya dibungkus rapi dengan kertas surat dan tanda tangan.
Kami ingin menegaskan: jangan jadikan nama “Jakarta Utara Rumah Kita” sebagai tameng kepentingan segelintir elit birokrat dan ormas peliharaan.Jakarta Utara bukan rumah segelintir orang yang berkuasa. Jakarta Utara adalah rumah bagi warga yang berani bersuara, yang menolak kemunafikan dan keberpihakan yang Timpang.
Kami menuntut:
• Pembatalan acara “Refleksi Jakarta Utara 12 Tahun JURK” yang cacat moral dan transparansi.
• Penyelidikan terhadap surat permohonan dana oleh Dewan Kota Jakarta Utara.
• Walikota Jakarta Utara segera memberikan klarifikasi terbuka dan bertanggung jawab atas dugaan praktik “pemalakan terselubung” tersebut.
“Kami bukan anti perayaan, tapi anti kemunafikan. Jangan bungkus pemalakan dengan kop lembaga.” Tandas Bung Mar sebagai Kordinator Aliansi Pemuda Jakarta Utara
