Berita

Tawuran Maut di Sleman: 1 Tewas Pemuda Diduga Mabuk Jatuh dari Motor, 2 Positif Narkoba – 60 Perusuh Diamankan!

×

Tawuran Maut di Sleman: 1 Tewas Pemuda Diduga Mabuk Jatuh dari Motor, 2 Positif Narkoba – 60 Perusuh Diamankan!

Sebarkan artikel ini

NEMUKABAR.COM, Yogyakarta – Aksi kerusuhan yang terjadi di sekitar Mako Polda DIY, Sabtu malam hingga Minggu (30–31 Agustus 2025) berakhir ricuh dan menelan korban jiwa. Seorang pemuda bernama Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa asal Mlati, Sleman, meninggal dunia setelah diduga jatuh dari motor dalam kondisi mabuk saat tawuran berlangsung.

Berdasarkan informasi yang didapat, insiden bermula pada Sabtu malam sekitar pukul 21.40 WIB ketika sekitar 50 orang massa tidak dikenal berteriak-teriak di depan Mako Polda DIY, melakukan pelemparan molotov, hingga berusaha merusak kawat duri di sekitar lokasi. Tak lama, massa semakin bertambah hingga mencapai 500 orang, diduga simpatisan kelompok perusuh.

Situasi kian memanas, pukul 22.00 WIB, muncul massa jaga warga dari sisi timur Mapolda ikut bentrok untuk melakukan pengusiran pada massa perusuh. Alhasil aksi saling lempar batu dan petasan pun tak terelakkan didepan lokasi.

Sekira pukul 22.30 wib jumlah masa semakin ramai dengan kekuatan tidak berimbang kurang lebih 200 jaga warga dan massa perusuh bertambah sekitar 500 orang ( diduga masa simpatisan).

Hingga dini hari pukul 01.30 WIB–06.00 WIB, polisi akhirnya menghalau massa dengan gas air mata dan dorongan fisik. Kondisi baru terkendali sekitar pukul 06.00 WIB.

Namun, kericuhan itu meninggalkan sejumlah korban yakni 5 orang massa perusuh dirawat di RS Bhayangkara, dengan satu orang dirujuk ke RS Sarjito akibat luka bacok. 1 orang meninggal dunia, yakni Rheza Sendy Pratama, yang dinyatakan wafat di RS Sarjito pukul 07.06 WIB setelah sempat dirawat intensif. Ia diduga jatuh dari motor dalam keadaan mabuk saat tawuran.

2 korban terindikasi positif narkoba setelah dilakukan pemeriksaan medis. Dan 1 anggota Polri mengalami dislokasi akibat terkena lemparan.

Selain korban luka dan tewas, sebanyak 60 orang massa perusuh diamankan oleh Polda DIY, termasuk 13 di antaranya masih berstatus pelajar SMP.

Untuk diketahui, hasil keterangan rumah sakit menyebutkan bahwa korban jatuh dari motor sehingga terdapat memar dan jejas dileher kiri bagian belakang (diduga suspect fraktur cervical atau patah tulang leher).

Peristiwa ini menjadi tamparan keras, bahwa mabuk, narkoba, dan kerusuhan hanya membawa petaka dan nyawa melayang sia-sia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *