Nemukabar.com – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bikin heboh jagat politik dan media sosial. Pasalnya, Noel selama ini dikenal vokal dan sering tampil bak pejuang rakyat.
Namun, menurut Direktur ETOS Indonesia, Iskandarsyah, langkah KPK ini sebenarnya bukan hal luar biasa karena memang sudah menjadi tugas lembaga antirasuah. Ia bahkan menyebut penangkapan Noel terkesan “lucu” bila dibandingkan dengan banyak pejabat lain yang diduga juga menyalahgunakan jabatan, namun belum tersentuh hukum.
“Kalau serius diperiksa, hampir 80% menteri bisa saja terjerat kasus serupa. Noel ini mungkin cuma kurang beruntung saja. Masalahnya balik lagi ke mental. Kalau bobrok ya tetap bobrok,” ujar Iskandarsyah kepada wartawan, Jumat (22/08).
Meski memberi apresiasi terhadap OTT tersebut, ia menegaskan KPK jangan hanya berhenti di kasus individu. Menurutnya, kasus besar dengan kerugian negara triliunan rupiah jauh lebih mendesak untuk ditindak.
“Kasus Pupuk Indonesia misalnya, laporan keuangan 2023 mencatat potensi kerugian Rp8,3 triliun. PLN juga sama, kebocoran anggaran mencapai Rp20,9 triliun pada 2023, bahkan melonjak jadi Rp49 triliun di 2024. Ini uang negara loh, tapi kok seperti dibiarkan? Jadi maaf, apresiasi saya untuk OTT Noel ini paling banter 50% saja,” jelasnya.