Helmud Hontong dan Perlawanan terhadap Tambang Emas
BERITA

Helmud Hontong dan Perlawanan terhadap Tambang Emas Sangihe

×

Helmud Hontong dan Perlawanan terhadap Tambang Emas Sangihe

Sebarkan artikel ini
Profil Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe yang dikenal vokal menolak tambang emas hingga wafat mendadak pada 2021.

NEMUKABAR.COM – Nama Helmud Hontong terus dikenang sebagai simbol keberanian pejabat daerah yang memilih berpihak pada rakyat kecil. Wakil Bupati Kepulauan Sangihe itu wafat secara mendadak di dalam pesawat beberapa tahun lalu, namun sikap tegasnya menolak aktivitas pertambangan emas di Pulau Sangihe tetap membekas kuat di ingatan publik.

Helmud dikenal konsisten menentang operasi PT Tambang Mas Sangihe (TMS), perusahaan tambang emas yang dinilai mengancam keberlanjutan lingkungan dan ruang hidup masyarakat. Ia berdiri di garis depan penolakan, menegaskan bahwa eksploitasi sumber daya alam tidak boleh mengorbankan masa depan pulau kecil tempat warganya bergantung pada sektor pertanian dan perikanan.

Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, PT TMS merupakan perusahaan dengan mayoritas saham asing. Sangihe Gold Corporation asal Kanada tercatat menguasai 70 persen saham, sementara sisanya dimiliki tiga perusahaan nasional.

Izin operasi produksi yang diterbitkan pemerintah pusat pada awal 2021 mencakup wilayah konsesi sekitar 42 ribu hektare. Luasan tersebut setara lebih dari separuh total Pulau Sangihe, yang hanya memiliki luas sekitar 73.698 hektare. Kondisi ini memicu kekhawatiran serius akan kerusakan ekosistem dan hilangnya ruang hidup masyarakat lokal.

Surat penolakan pribadi yang pernah dikirimkan Helmud ke Kementerian ESDM kini menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi tambang di pulau kecil. Meski telah berpulang, sikapnya terus menginspirasi aktivis lingkungan dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan keadilan ekologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *