NEMUKABAR.COM – Xiaomi semakin memperluas ekosistem perangkat pintarnya dengan meluncurkan Xiaomi Watch S4 dan Redmi Watch 6, dua jam tangan pintar yang memperlihatkan bagaimana perusahaan asal Tiongkok ini menekan harga tanpa mengorbankan teknologi.
Dua perangkat ini menjadi bagian dari strategi Xiaomi untuk memperkuat posisinya di pasar wearable global, di mana riset Canalys Q1 2025 menempatkan Xiaomi sebagai pemimpin dengan pangsa pasar 19%, menyalip Apple dan Samsung dalam volume pengiriman.
“Strategi kami sederhana: menghadirkan perangkat pintar yang benar-benar bermanfaat, bukan sekadar aksesori,” ujar Lei Jun, CEO Xiaomi, dalam keterangan resminya saat peluncuran global Redmi Watch 6 di Beijing.
Redmi Watch 6: Daya Tahan 24 Hari dan Layar Lebih Luas
Redmi Watch 6 hadir dengan layar AMOLED 2,07 inci dan baterai yang mampu bertahan hingga 24 hari dalam mode hemat. Fitur unggulannya mencakup dual-band GNSS positioning, pemantauan oksigen darah (SpO₂), deteksi stres, dan tahan air hingga 5ATM.
Dengan harga internasional mulai dari USD 59 (sekitar Rp 950 ribu), jam tangan ini dirancang untuk pengguna muda yang aktif, terutama mereka yang ingin memantau kebugaran tanpa harus membeli smartwatch mahal.
Pengulas dari NotebookCheck menilai Redmi Watch 6 sebagai “perangkat wearable dengan keseimbangan terbaik antara harga dan fungsionalitas”, memuji daya tahan baterainya yang luar biasa dan desain ringan yang nyaman digunakan tidur.
Xiaomi Watch S4: Premium di Harga Menengah
Sementara itu, Xiaomi Watch S4 menargetkan pengguna kelas menengah-atas dengan desain lebih premium dan fitur lebih kaya. Dilengkapi layar AMOLED 1,43 inci, bodi logam, dan dukungan panggilan Bluetooth, jam ini juga terintegrasi penuh dengan sistem Xiaomi HyperOS 3 — sistem operasi lintas perangkat terbaru Xiaomi.
Di Indonesia, Xiaomi Watch S4 dijual Rp 2,499 juta (harga promo Rp 2,199 juta). Fitur pemantauan kesehatan mencakup heart rate 24 jam, pemantauan tidur mendalam, dan mode olahraga lebih dari 150 jenis aktivitas.
Dalam ulasan Suara.com, perangkat ini disebut “smartwatch bergaya elegan dengan fungsionalitas fitness tracker lengkap”.
Menekan Harga, Memperluas Ekosistem
Langkah Xiaomi jelas: menempatkan diri sebagai pemimpin ekosistem IoT global. Dengan harga agresif, desain elegan, dan konektivitas erat ke smartphone Xiaomi, perusahaan menciptakan efek “lock-in” bagi penggunanya.
“Xiaomi tak hanya menjual jam tangan, tapi gaya hidup digital yang terhubung,” kata analis perangkat wearable Rizal Firmansyah dari lembaga riset Digital Insight Asia.
Namun, tantangan tetap ada. Di Indonesia, pengguna masih mempertanyakan akurasi sensor kesehatan dan dukungan purna jual, terutama pada seri Redmi. Meski begitu, kehadiran dua smartwatch ini memperlihatkan bagaimana Xiaomi berhasil menekan batas harga tanpa kehilangan daya tarik teknologi.
Dengan kombinasi desain modis, daya tahan baterai panjang, dan harga bersahabat, Xiaomi Watch S4 dan Redmi Watch 6 menjadi bukti nyata bahwa “wearable pintar” kini bukan hanya milik kelas premium, tapi siap diakses oleh siapa pun.
