NEMUKABAR.COM – Anggota Komisi X DPR RI, Verrel Bramasta, angkat suara menepis tudingan warganet yang menilai dirinya mengenakan rompi antipeluru ketika meninjau lokasi banjir di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (30/11).
Verrel menjelaskan bahwa rompi hitam yang ia kenakan bukanlah perlengkapan balistik, melainkan tactical vest yang lazim dipakai untuk aktivitas lapangan.
“Rompi tersebut bukan rompi antipeluru. Itu rompi taktis tanpa pelat balistik, fungsinya hanya untuk membawa perlengkapan kecil seperti air minum dan uang kas,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/12).
Penampilannya saat menyambangi warga terdampak banjir sempat menjadi bahan perbincangan di media sosial. Sejumlah pengguna internet mengira rompi itu adalah pelampung atau bahkan perlindungan balistik. Verrel menyebut anggapan tersebut sebagai bentuk disinformasi.
“Dibilang antipeluru, dibilang pelampung ya jelas keliru,” ujarnya.
Menurut Verrel, rompi tersebut merupakan hadiah dari seorang rekannya di TNI Angkatan Laut. Ia memilih mengenakannya karena dilengkapi sistem MOLLE, sehingga memudahkan membawa berbagai perlengkapan tanpa membatasi gerak.
“Situasi di lapangan selalu berubah. Kita perlu membawa barang penting secara praktis agar bisa cepat membantu warga maupun tim di lokasi,” tuturnya.












