NEMUKABAR.COM – Samsung resmi meluncurkan Galaxy S25 FE (Fan Edition) sebagai opsi flagship terjangkau yang membawa teknologi AI terbaru dari lini Galaxy S25. Meski menjanjikan performa tinggi dan fitur kamera premium, sebagian pengulas menilai peningkatannya masih terasa “aman” dan belum cukup revolusioner dari generasi sebelumnya.
Samsung menyebut S25 FE sebagai “gerbang menuju Galaxy AI”, membawa sebagian fitur kecerdasan buatan yang sebelumnya eksklusif di seri Ultra. Beberapa di antaranya termasuk Circle to Search, Live Translate, dan Photo Assist untuk penyuntingan foto otomatis. Ponsel ini mengusung layar Dynamic AMOLED 2X 6,4 inci dengan refresh rate adaptif 120 Hz, serta kamera utama 50 MP OIS yang sama seperti Galaxy S24.
“Galaxy S25 FE adalah perangkat yang dirancang untuk mereka yang menginginkan pengalaman premium tanpa harus membayar harga flagship penuh,” ujar TM Roh, President Samsung MX, dalam keterangan resmi di laman Samsung Newsroom AS. Ia menambahkan bahwa integrasi Galaxy AI menjadi fokus utama lini FE tahun ini.
Di Indonesia, Samsung membuka preorder Galaxy S25 FE dengan harga mulai Rp 9.999.000, lengkap dengan promo langganan Google AI Pro 2 TB selama enam bulan dan potongan harga Rp 150.000. Namun, penguji di Engadget menilai peningkatan performa dari S24 FE “terasa minimal” dan menyebut desain serta pengalaman pengguna “iteratif to a fault”, alias terlalu mirip dengan generasi sebelumnya.
Uji awal juga menemukan sistem pendingin yang lebih besar ternyata belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam manajemen suhu. Hasil benchmark awal bahkan memperlihatkan penurunan efisiensi ketika digunakan untuk beban berat seperti gaming.
Meski begitu, S25 FE tetap menawarkan nilai jual kuat: desain premium kaca-logam, sertifikasi IP68, dukungan pengisian cepat 25 W, serta jaminan pembaruan Android hingga tujuh tahun—sebuah komitmen yang jarang di segmen harga menengah-atas.
Bagi pasar Indonesia, lini FE masih memegang peran penting. Konsumen lokal cenderung mencari “flagship rasa menengah”, dan posisi S25 FE menjembatani keinginan itu. Namun, dengan semakin ketatnya persaingan dari merek seperti Xiaomi dan Infinix yang menawarkan spesifikasi tinggi di bawah Rp 8 juta, Samsung perlu membuktikan bahwa nama besar dan fitur AI benar-benar memberikan pengalaman berbeda.
Sebagai kesimpulan, Galaxy S25 FE membawa kematangan, bukan kejutan. Ia tetap solid bagi pengguna loyal Samsung, tetapi mungkin kurang menggoda bagi mereka yang mendambakan lonjakan inovasi nyata.












