Nemukabar.com – Ribuan buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya tumplek di depan Gedung DPR/MPR RI batang hari, melaksanakan aksi keren bernama “HOSTUM” alias Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah. Aksinya bukan main-main, karena juga serempak digelar di berbagai kota industri di seantero negeri seperti Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan hingga Jakarta Timur.
Gerakan ini dipimpin langsung oleh Presiden KSPI sekaligus pimpinan Partai Buruh, Said Iqbal. Ia tegas: tuntutan mereka mencakup enam poin penting, mulai dari penghapusan outsourcing dan upah murah, pembentukan Satgas PHK, reformasi pajak ketenagakerjaan (PTKP Rp7,5 juta, hapus pajak pesangon, THR, JHT, dan diskriminasi pajak terhadap perempuan menikah), pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, RUU Perampasan Aset, hingga revisi UU Pemilu demi desain sistem pemilu 2029 yang lebih adil.
Liputan6 menyebut massanya mulai berkumpul sekitar pukul 10.15 WIB. Rekayasa lalu lintas pun sudah disiapkan Polda Metro Jaya, yang diberlakukan secara situasional — artinya, akan diganti arusnya kalau massa sudah memenuhi badan jalan. Mereka juga mengingatkan agar buruh tak masuk tol biar nggak bikin macet parah.
Jumlah personel yang dikerahkan total mencapai ribuan. Tercatat ada 4.531 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, hingga Dishub siap mengawal demo agar tetap damai dan tertib.
Aksi ini bukan cuma soal seruan simbolis — ini respons nyata atas realitas yang dirasakan buruh di lapangan: dari outsourcing yang merajalela hingga upah yang dianggap jauh dari kata manusiawi. Mereka menuntut suara mereka didengar oleh pembuat kebijakan.
