Berita

NIC dan ETOS Nilai Integritas Amir Yanto Jadi Modal Kuat Menuju Kursi Jaksa Agung

×

NIC dan ETOS Nilai Integritas Amir Yanto Jadi Modal Kuat Menuju Kursi Jaksa Agung

Sebarkan artikel ini
Dr. Amir Yanto Kejaksaan Agung RI (Ist).

Nemukabar.com – Pergantian pucuk pimpinan di Kejaksaan Agung selalu menyedot perhatian publik. Harapan besar disematkan pada figur yang mampu menjawab tantangan pemberantasan korupsi sekaligus menjaga marwah lembaga. Di tengah dinamika itu, nama Dr. Amir Yanto, Kepala Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Agung RI, semakin sering disebut sebagai salah satu sosok paling pantas menempati kursi Jaksa Agung.

Amir Yanto bukanlah wajah baru di dunia penegakan hukum. Kariernya di Korps Adhyaksa terentang panjang dan penuh pengalaman strategis. Ia pernah menduduki posisi penting sebagai Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas), posisi yang mengawasi kinerja internal kejaksaan, serta Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), jabatan yang berhubungan dengan penggalangan informasi dan penegakan hukum.

Pada Februari 2024, Amir Yanto dipercaya menakhodai Badan Pemulihan Aset (BPA), lembaga yang relatif baru dibentuk untuk memperkuat pemulihan aset negara. Tugas berat ini berhasil dijawab dengan capaian konkret. Hanya dalam satu bulan, tepatnya Januari 2025, BPA mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp269,19 miliar. Angka tersebut menjadi bukti nyata kapasitas manajerial sekaligus komitmennya dalam mendukung keuangan negara.

Capaian itu tidak hanya dianggap sebagai keberhasilan teknis, tetapi juga sebagai indikator visi kepemimpinan. Di mata banyak kalangan, Amir Yanto terbukti mampu memimpin lembaga baru, merumuskan strategi, sekaligus menjalankannya dengan efektif.

Abdullah Kelrey, Founder Nusa Ina Connection (NIC), menilai keberhasilan tersebut menjadi alasan kuat mengapa Amir Yanto layak memimpin Kejaksaan Agung RI.

“Seorang Jaksa Agung harus punya pandangan luas, pemahaman struktural, dan rekam jejak bersih. Amir Yanto memenuhi semua itu,” ujar Kelrey

“Beliau juga memiliki kemampuan komunikasi lintas lembaga. Itu penting karena pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendirian. Perlu kolaborasi dengan KPK, Polri, dan bahkan lembaga internasional. Saya melihat beliau punya kapasitas membangun jejaring kerja sama itu,” tambahnya.

“Lebih jauh, publik kini menunggu sosok yang bisa mengembalikan kepercayaan terhadap institusi hukum. Saya percaya Amir Yanto mampu mewujudkan harapan tersebut karena integritasnya teruji sejak lama,” tegas Kelrey.

Senada, Iskandarsyah, Direktur ETOS Indonesia Institut, menekankan perlunya figur pemersatu di tubuh kejaksaan.

“Kejaksaan Agung ke depan tidak hanya butuh pemimpin yang tegas dalam pemberantasan korupsi, tapi juga mampu merangkul seluruh elemen internal agar solid. Sosok itu harus menjaga marwah institusi sekaligus menjawab ekspektasi publik. Dari rekam jejak dan kinerja, Amir Yanto adalah figur yang paling siap,” ujarnya.

“Ia bukan hanya kuat secara teknis hukum, tetapi juga memiliki kepemimpinan visioner. Itu membuatnya berbeda dari figur lain. Dalam kondisi kejaksaan yang menghadapi sorotan publik, pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan,” sambungnya.

Kejaksaan Agung sebagai institusi penegak hukum tidak lepas dari tantangan besar. Sorotan publik terhadap penanganan kasus korupsi, efektivitas penegakan hukum, hingga integritas aparat, menuntut adanya sosok pemimpin yang kredibel. Dalam konteks ini, nama Amir Yanto muncul sebagai jawaban atas kegelisahan publik.

Pengalaman panjangnya di berbagai lini, ditambah capaian konkret dalam memimpin BPA, membuatnya dianggap memiliki modal kepemimpinan yang lengkap: integritas, kapasitas manajerial, dan visi kolaboratif.

Infografis

Kini, di tengah spekulasi siapa yang akan memimpin Kejaksaan Agung RI berikutnya, nama Amir Yanto kian menguat. Ia dipandang sebagai figur yang bisa membawa perubahan positif: tegas memberantas korupsi, memperkuat kerja sama lintas lembaga, serta menjaga marwah kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang berwibawa.

Dengan rekam jejak panjang, prestasi gemilang, dan integritas yang teruji, publik menilai Amir Yanto bukan hanya layak, tetapi juga siap untuk memimpin Kejaksaan Agung RI menuju era baru yang lebih transparan dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *