NEMUKABAR.COM – Apple resmi membawa iPhone 17 series ke pasar global, termasuk Indonesia, dengan tiga model utama: iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. Seri terbaru ini menghadirkan lonjakan besar di sektor kamera, performa, serta efisiensi daya baterai — namun juga menegaskan jarak harga yang makin jauh antara model reguler dan varian Pro.
Mulai 10 Oktober 2025, Apple membuka preorder iPhone 17 di Indonesia, dengan ketersediaan resmi di toko dan mitra ritel sejak 17 Oktober. Model termurah iPhone 17 dibanderol mulai Rp 15 juta, sementara iPhone 17 Pro Max menembus angka Rp 25 juta untuk varian dasar.
Fitur utama yang menjadi sorotan adalah sistem kamera baru dengan zoom optik hingga 8× di iPhone 17 Pro Max — peningkatan terbesar dalam sejarah lini iPhone. Selain itu, Apple memperkenalkan chip A19 Pro Bionic, prosesor 3 nm generasi kedua yang diklaim 20 persen lebih hemat daya dengan kinerja GPU 30 persen lebih tinggi.
Dalam ulasan yang dimuat di Ynet News, pengulas menyebut iPhone 17 Pro Max sebagai “benar-benar gila, tapi dalam arti terbaik” (“bananas — in the best way possible”). Peningkatan kamera telefoto dan efisiensi baterai disebut sangat terasa, terutama bagi pengguna profesional dan pembuat konten.
Namun tidak semua varian mendapat sambutan serupa. Laporan BGR menyebut Apple memangkas produksi model iPhone 17 Air karena permintaan rendah, menandakan konsumen lebih condong ke varian premium atau justru menunggu penurunan harga seri sebelumnya.
Sementara itu, pengujian Tom’s Guide memperbandingkan layar iPhone 17 Pro Max dengan Galaxy S25 Ultra dan Pixel 10 Pro XL, dan hasilnya menunjukkan iPhone masih unggul dalam akurasi warna dan kecerahan puncak, meski kalah sedikit dalam kontras HDR.
Dari sisi desain, Apple mempertahankan konsep titanium frame pada model Pro dan memperkecil notch untuk memberi kesan layar lebih luas. Sistem MagSafe 2.0 kini juga mendukung pengisian cepat hingga 25 W nirkabel, langkah kecil tapi signifikan bagi pengguna ekosistem Apple.
Meski teknologi dan performanya terus memimpin, kenaikan harga di seri 17 menjadi perhatian besar di Indonesia. “Bagi sebagian pengguna, membeli iPhone kini bukan soal kebutuhan, tapi pernyataan gaya hidup,” ujar analis pasar teknologi Andhika Saputra dari TeknoVista ID. Ia menilai loyalitas pengguna Apple masih tinggi, tetapi pertumbuhan penjualan di Indonesia bisa melambat jika harga terus menanjak.
Di sisi lain, Apple tetap menawarkan nilai lebih lewat integrasi ekosistem — dari Apple Watch 9, AirPods Pro 2, hingga layanan berbasis AI seperti Apple Intelligence Kit yang eksklusif di seri 17.
Dengan kombinasi kamera superior, performa efisien, dan fitur AI cerdas, iPhone 17 Pro Max memperkuat posisi Apple sebagai tolok ukur smartphone premium. Namun bagi pasar Indonesia yang semakin sensitif harga, pertanyaan utamanya kini bukan lagi “seberapa canggih iPhone 17?”, melainkan “apakah kemewahan ini masih layak dibayar semahal itu?”












