NEMUKABAR.COM - Jembatan Wai Mer di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami keruntuhan pada Kamis (30/1/2025). Insiden ini menyebabkan sebuah truk bermuatan berat terjebak dalam kolam di bawah jembatan, memicu kekhawatiran publik terkait kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.
Founder Nusa Ina Connection (NIC), Abdullah Kelrey, menyoroti dugaan adanya masalah dalam proyek pembangunan jembatan ini. Ia mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk segera melakukan audit menyeluruh guna memastikan transparansi dan akuntabilitas anggaran yang digunakan.
Kelrey menekankan pentingnya pemeriksaan terhadap perusahaan pelaksana proyek, serta evaluasi terhadap pihak pemerintah daerah dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku.
"Audit ini sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui apakah proyek tersebut dikerjakan sesuai standar atau justru berpotensi merugikan negara. Jangan sampai kesalahan dalam konstruksi justru ditutupi dengan alasan bencana alam," tegas Kelrey.
Ambruknya jembatan Wai Mer kini menjadi sorotan, memunculkan pertanyaan besar tentang pengawasan proyek infrastruktur di daerah. Publik pun menanti langkah konkret dari pemerintah dalam menangani persoalan ini secara transparan dan profesional.
