NEMUKABAR.com - Anggota DPR Fraksi Gerindra, Siti Hediati Hariyadi, atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto, resmi terpilih sebagai Ketua Komisi IV DPR RI. Pemilihan ini dilakukan melalui rapat internal yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR, Saan Mustopa, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024).
"Komisi IV telah memilih Ibu Siti Hediati sebagai ketua," kata Saan Mustopa di sela-sela pengumuman resmi keputusan tersebut.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Komisi IV, Titiek akan bekerja sama dengan empat wakil ketua yang berasal dari berbagai fraksi. Mereka adalah:
Alex Indra Lukman (Fraksi PDI-P).
Panggah Susanto (Fraksi Golkar).
Abdul Kharis (Fraksi PKS).
Ahmad Yohan (Fraksi PAN).
Dengan komposisi ini, Komisi IV menghadirkan representasi dari berbagai partai politik besar, menjadikannya salah satu komisi yang sangat strategis dalam pengambilan keputusan terkait sektor-sektor kunci bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto akan memimpin berbagai diskusi dan kebijakan di bidang Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan, yang merupakan fokus utama komisi ini. Beberapa mitra kerja penting Komisi IV meliputi:
Kementerian Pertanian: Berperan dalam pengembangan pertanian nasional dan ketahanan pangan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Mengawasi program perlindungan hutan serta pemulihan lahan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan: Fokus pada pengelolaan sumber daya kelautan dan kesejahteraan nelayan.
Badan Urusan Logistik (Bulog): Memastikan distribusi pangan dan kestabilan harga.
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM): Bertugas memulihkan ekosistem gambut dan mangrove yang rusak.
Badan Pangan Nasional (Bapanas): Menjaga ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya pangan.
Badan Karantina Indonesia: Melindungi pertanian dari hama dan penyakit dengan mengatur karantina tanaman dan hewan.
Sebagai pemimpin baru Komisi IV, Titiek Soeharto dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks, seperti penguatan ketahanan pangan, keberlanjutan sumber daya hutan, serta pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Posisi strategis ini diharapkan dapat mendorong sinergi antara pemerintah dan parlemen untuk mencapai target pembangunan nasional di sektor-sektor tersebut.
Dengan pengalamannya di dunia politik dan kepercayaannya di kalangan rekan sesama anggota DPR, Titiek Soeharto diharapkan mampu membawa komisi ini menjadi motor penggerak dalam pengambilan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia di sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan.
