Iklan

Pertamina Fokus Garap Sorgum sebagai Bahan Baku Bioetanol untuk Swasembada Energi

Selasa, 22 Oktober 2024, Oktober 22, 2024 WIB Last Updated 2024-10-22T15:33:50Z

 


NEMUKABAR.com - PT Pertamina (Persero) kini tengah menjajaki peluang bisnis baru melalui pemanfaatan tanaman sorgum sebagai bahan baku pembuatan bioetanol, yang dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya membantu mencapai swasembada energi, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.


Senior Vice President (SVP) Teknologi Inovasi PT Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa tanaman sorgum memiliki potensi besar untuk menjadi solusi diversifikasi energi terbarukan di Indonesia. Selain bisa diolah menjadi bioetanol, bulir sorgum juga mampu menggantikan impor gandum yang saat ini mencapai sekitar 10 juta ton per tahun.


"Indonesia adalah negara besar, dan kita memerlukan lebih banyak sumber bahan baku untuk energi. Sorgum bisa menjadi langkah besar untuk mencapai swasembada pangan dan energi," ujar Oki dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (22/10/2024).


Selain itu, batang sorgum dapat diproses untuk menghasilkan nira, yang kemudian difermentasi menjadi bioetanol—alternatif ramah lingkungan untuk BBM berbasis fosil.


Pengembangan bioetanol dari sorgum sudah mulai diuji coba pada kendaraan bermotor. Menurut Oki, uji coba tersebut telah dipamerkan pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) terbaru, dan hasilnya sangat positif. "Dari sisi kendaraan, tidak ada masalah dalam penggunaan bioetanol dari sorgum," tambahnya.


Meski demikian, Oki mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kapasitas produksi sorgum di tingkat nasional. Saat ini, pemerintah telah menyiapkan sekitar 700 ribu hektare lahan untuk budidaya tebu dan pengembangan industri bioetanol. Namun, Indonesia juga memerlukan sumber bahan baku alternatif seperti sorgum untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan secara lebih luas.


Dalam upaya mendorong produksi sorgum, Pertamina telah memulai sejumlah proyek percontohan. Oki menjelaskan bahwa pilot project telah dimulai di Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan rencana untuk memperluasnya ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertamina saat ini tengah memetakan lahan yang sesuai untuk budidaya sorgum, sembari memastikan kecocokan tanah dengan tanaman ini.


"Kami sedang mempelajari berapa luas lahan yang tersedia, dan seberapa banyak yang dapat dialokasikan untuk pertanian sorgum. Hal ini penting untuk memaksimalkan hasil dan menjamin kesesuaian kondisi tanah," jelasnya.


Potensi sorgum sebagai bahan baku bioetanol membawa harapan besar bagi swasembada energi di Indonesia. Namun, tantangan utama yang harus dihadapi adalah peningkatan kapasitas produksi dan skala lahan yang tersedia untuk budidaya. Jika berhasil, pengembangan sorgum dapat menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan impor energi dan pangan.


Dengan permintaan bioetanol yang diperkirakan akan terus meningkat, langkah Pertamina dalam mengembangkan sorgum sebagai bahan baku energi terbarukan berpotensi mengubah wajah sektor energi di Indonesia. Inisiatif ini juga dapat mendukung target pemerintah dalam mencapai swasembada energi dan memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan di masa depan.

Komentar

Tampilkan

  • Pertamina Fokus Garap Sorgum sebagai Bahan Baku Bioetanol untuk Swasembada Energi
  • 0

Terkini