Iklan

Indonesia Mantapkan Langkah Menuju BRICS: Komitmen Prabowo pada Prinsip Non-Blok

Selasa, 22 Oktober 2024, Oktober 22, 2024 WIB Last Updated 2024-10-22T15:18:06Z


NEMUKABAR.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia lebih dekat ke dalam kelompok ekonomi BRICS—yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Langkah ini selaras dengan prinsip politik luar negeri non-blok yang telah lama dianut Indonesia, memberikan keseimbangan dalam menjalin hubungan internasional.


"BRICS adalah salah satu blok yang sedang kita jajaki sesuai dengan arahan Presiden. Dalam pidato beliau, Indonesia menegaskan prinsip non-blok, oleh karena itu semua blok, termasuk BRICS, kita pantau dan pertimbangkan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (22/10/2024).


Indonesia dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan digelar di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024. Namun, Airlangga belum dapat mengonfirmasi apakah Presiden Prabowo akan hadir secara langsung di pertemuan penting tersebut.


Menteri Luar Negeri Sugiono telah dikonfirmasi akan menghadiri KTT tersebut, didampingi oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat. Keterlibatan aktif Indonesia di forum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat diplomasi ekonomi dan meningkatkan posisi tawar di antara kekuatan ekonomi global.


"Keikutsertaan dalam forum seperti ini penting, tidak hanya dari sisi negara, tetapi juga partai politik," tambah Airlangga, mengisyaratkan pentingnya peran lintas sektor dalam memperkuat posisi Indonesia di BRICS.


Blok BRICS, yang kini menyumbang sekitar 27% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dan mewakili 42% populasi dunia, menjadi pusat kekuatan ekonomi yang semakin diperhitungkan. Dengan populasi gabungan mencapai 2,88 miliar jiwa, BRICS menawarkan peluang besar bagi negara-negara anggotanya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan.


Indonesia melihat peluang ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi global, yang tetap sejalan dengan ambisi Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). "Menjajaki BRICS tidak akan mengganggu fokus kita untuk bergabung dengan OECD. Ini adalah dua upaya yang saling melengkapi," tegas Airlangga.


Langkah Indonesia menuju BRICS menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjajaki setiap peluang untuk meningkatkan posisi negara di panggung ekonomi global, sekaligus menjaga keseimbangan dalam politik luar negeri non-blok.


Komentar

Tampilkan

  • Indonesia Mantapkan Langkah Menuju BRICS: Komitmen Prabowo pada Prinsip Non-Blok
  • 0

Terkini