Nemukabar.com – Pemerhati sosial, Ahmad Kelrey, mengungkapkan kekhawatirannya terkait masa depan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, proyek ambisius yang dicanangkan pemerintah sebelumnya berpotensi mengalami stagnasi atau mangkrak jika tidak ada komitmen kuat dan kesinambungan kebijakan dari pemerintahan yang baru.
Ahmad Kelrey menyoroti beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan proyek tersebut terganggu, termasuk perubahan prioritas pemerintah dan kondisi ekonomi yang mungkin berubah di era Prabowo-Gibran.
“Saya melihat ada potensi besar bahwa pembangunan IKN Nusantara bisa tersendat. Ini terkait dengan alokasi anggaran dan fokus politik yang mungkin berubah dalam pemerintahan yang baru,” jelas Kelrey dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (18/9).
Ia menambahkan bahwa perpindahan ibu kota memerlukan perhatian besar dan konsistensi dalam jangka panjang.
"Jika pemerintahan Prabowo-Gibran tidak memiliki visi yang sejalan dengan kebijakan sebelumnya, bukan tidak mungkin proyek ini akan terhenti atau mangkrak," tambahnya.
Meski demikian, Kelrey berharap pemerintah tetap memberikan prioritas pada proyek IKN Nusantara mengingat pentingnya untuk pemerataan pembangunan di Indonesia. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kubu Prabowo-Gibran terkait masa depan IKN di bawah kepemimpinan mereka.