Iklan

Per 1 September Bahan Bakar Minyak Naik Atau Turun?

Sabtu, 31 Agustus 2024, Agustus 31, 2024 WIB Last Updated 2024-08-31T10:30:51Z



Nemukabar.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) no-subsidi berpotensi turun atau paling tidak ditahan per 1 September 2024 dipotong oleh melemahnya minyak dunia serta kutanya nilai tukar rupiah.


Harga minyak mentah dunia anjlok pada awal Agustus tetapi kembali membara karena mamanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah serta potensi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS).


Harga Minyak dunia jatuh pada awal Agustus  setelah data ekonomi China melemah serta adanya kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat.


Dimana kita tahu bahwa Amerika Serikat adalah produsen dan konsumen minyak tebesar di dunia. Sementara itu China merupakan komsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.


Keputusan Menteri ESDM Nomor 19 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak menjelaskan formula harga menggunakan rata-rata harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) dengan satuan USD/barel periode tanggal 25 pada 2 bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24, 1 bulan sebelumnya untuk penetapan bulan berjalan.


Merujuk Refinitiv, rata-rata harga minyak brent pada dua bulan terakhir (Agustus-Juli) adalah sebesar US$ 81,40/barel.


Harga tersebut lebih rendah dibandingkan pada dua bulan sebelumnya (Juli-Juni) sebesar US$ 83,43 per barrel.


Sementara itu, rata-rata harga minyak WTI pada dua bulan terakhir (Agustus-Juli) adalah sebesar US$ 78,08/barel.


Harga tersebut lebih rendah dibandingkan pada dua bulan sebelumnya (Juli-Juni) sebesar US$ 79,74 per barrel.


Rata-rata nilai tukar rupiah pada Agustus adalah Rp 15.734/US$1 sementara pada Juli 2024 tercatat Rp 16.238,48/US$1.

Komentar

Tampilkan

  • Per 1 September Bahan Bakar Minyak Naik Atau Turun?
  • 0

Terkini